Sekolah merupakan sarana atau tempat berlangsungnya pendidikan diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik secara optimal. Namun untuk mencapai semuanya maka banyak sekali faktor yang mempengaruhi anak didik, baik faktor internal dalam diri anak didik tersebut dan faktor eksternal dari luar. Sekolah dasar mempunyai tugas pokok yaitu menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangan yang optimal. Perkembangan secara optimal dimiliki anak apabila memperoleh pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, minat serta kemampuan yang dimiliki.
Untuk memperoleh prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, minat tersebut maka diperlukan tenaga guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Sejalan dengan kemajuan IPTEK( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) maka tuntutan kompetensi guru yang profesional berubah. Guru bukan hanya mampu membelajarkan anak yang belajar akan tetapi guru juga harus mampu melaksanakan kegiatan instruksional atau pembelajaran yaitu kegiatan intruksional atau pembelajaran yaitu kegiatan mengatur atau mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Lingkungan bukan hanya tempat dimana kegiatan belajar berlangsung akan tetapi meliputi metode, media, sistem penilaian, serta saran dan prasarana yang diperlukan untuk mengemas suatu informasi (bahan pelajaran) dan mengatur bimbingan belajar sehingga memudahkan siswa belajar.
Bahan pembelajaran yang digunakan siswa bisa juga berupa sebuah alat yang akan memudahkan mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini guru mengemas informasi pembelajaran atau sumber belajar dengan suatu alat yang dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam menerima materi pelajaran dalam suatu pembelajaran. Misalnya guru mengemasnya dengan penggunaan metode dan media pembelajaran yang menarik sehingga siswa dengan mudah menerima suatu materi yang diberikan guru.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu(Ibrahim, Sihkabudden, suprijanta,dan Usep,2000:4). Karena dengan penggunaan media maka sumber media(guru) akan dapat membantu siswa menerima dan mengolah informasi. Guru juga harus dapat memberikan suatu media pembelajaran yang dapat dengan mudah diterima oleh siswa.
Permasalahan yang ingin diangkat dalam makalah ini yaitu bagaimana Pengembangan Penggunaan Pembelajaran media audio visual di SDN KEBONSARI IV Kec. Sukun Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar